BLOG INI MERUPAKAN SARANA PEMBELAJARAN SMA BULUKUMBA

BERITA

Topik | UN, UN 2018

Bentuk soal Ujian Nasional (UN) Tahun 2018

Bentuk soal Ujian Nasional (UN) Tahun 2018
Untuk mengatasi kesimpang-siuran informasi tentang Bentuk soal Ujian Nasional (UN) Tahun 2018, berikut kami sampaikan informasi resminya. Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Bapak Nizam, bahwa mulai tahun 2018 (bentuk) soal UN tidak lagi semuanya pilihan ganda. Sehingga dapat mengukur level kognisi siswa lebih dalam.
Pada penyelenggaraan ujian nasional (UN) tahun ajaran 2017/2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berencana membuat soal UN lebih bervariasi. Soal UN tahun 2018 sebagian besar memang masih berupa pilihan ganda. Namun, Kemdikbud juga akan menggunakan soal yang tidak hanya berupa pilihan ganda. Beberapa soal bisa berupa mengisi jawaban, pilihan yang tidak tunggal, esai, atau bentuk lainnya.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Bapak Nizam mengatakan, bentuk soal UN yang variatif itu bertujuan untuk mengukur level kognisi siswa lebih dalam. Variasi soal juga diharapkan bisa mendorong siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) yang menjadi tuntutan kompetensi generasi abad 21.
Bapak Nizam menuturkan, penerapan soal UN yang tidak hanya berbentuk pilihan ganda juga dapat mengukur ketuntasan belajar siswa. Saat ini, katanya, banyak guru maupun siswa yang belum sepenuhnya menyadari bahwa UN dapat mengukur ketuntasan belajar siswa. Padahal soal UN dibuat dengan berbasis kurikulum. “Jadi kurikulumnya juga harus dituntaskan (di sekolah). Kalau (soal) ujiannya sesuai dengan kurikulum, maka seharusnya tidak ada masalah,” kata Pak Nizam.
Selanjutnya menurut Pak Nizam, yang sering terjadi adalah kecenderungan guru-guru untuk men-drill siswa dengan kisi-kisi saja, sehingga tidak menuju pada ketuntasan belajar. Padahal sejak dua tahun lalu, melalui soal UN, Kemdikbud telah melakukan perubahan level kognisi siswa di semua mata pelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Karena itulah mulai tahun 2018 juga akan dilakukan perubahan untuk bentuk soal UN.
“Kita akan mengurangi soal pilihan ganda. Tujuannya untuk membuat kognisi siswa lebih dalam dan mencapai ketuntasan kurikulum. Itu baru aspek kognisi, belum termasuk aspek afeksi dan keterampilan yang tak kalah penting, seperti sikap dan perilaku,” ujar Bapak Nizam, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud.
Sumber:
– Kemdikbud
– Ujiannasional.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar